Perbedaan Lintas Budaya Kalimantan Barat

Perbedaan Lintas Budaya Kalimantan Barat

Pendahuluan:

budayaindonesia.net – Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan. Kota Pontianak adalah ibu kota provinsi tersebut, Daerah ini melewati Sarawak yang berada di Malaysia.​ Daerah ini mempunyai banyak sekali sungai sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai provinsi seribu sungai.​​ Banyak sekali suku dan budaya yang berbeda-beda yang hidup di Indonesia. Seni dan budaya Kalimantan Barat menjadi keunikan di tempat ini. ​ Tulisan ini akan membahas tentang beberapa budaya berbeda yang dapat di temukan di Kalimantan Barat, dan mempunyai banyak sekali ragam seni, budaya. Berikut beberapa contoh nya

Keanekaragaman Budaya di Kalimantan Barat

1. Bahasa yang Di Gunakan

Sebagian besar masyarakat di Kalimantan Barat menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama mereka. Sementara itu, bahasa penghubungnya adalah bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sambas, atau bahasa Senganan, tergantung di mana bahasa tersebut digunakan.

2. Rumah Adat

Betang adalah nama rumah asli yang ada di Kalimantan Barat.​ Rumah Betang hadir dalam berbagai ukuran dan gaya.​ Ada rumah Betang yang panjangnya mencapai 150 meter dan lebar 30 meter.​​ Kebanyakan rumah Betang di bangun di atas panggung setinggi tiga hingga lima meter yang menonjol dari tanah. Ketinggian Rumah Betang di maksudkan agar tidak banjir saat hujan.​​​​​​

3. Pakaian Zaman Dahulu

Masyarakat Kalimantan Barat memakai pakaian Raja Baba dan Raja Bibige. ​ King Bibige untuk wanita dan King Baba untuk pria. ​ Kulit pohon yang di gunakan untuk membuat pakaian ini di gunakan untuk menjadikannya lembut seperti kain.​ Kayu kapua atau ampuro mempunyai kulit kayu yang dapat di gunakan untuk membuat ikat pinggang, celana, baju, dan permadani.

4. Senjata Masa Lalu

Mandau adalah nama senjata asli Kalimantan Barat. ​​​​​ Mandau merupakan salah satu jenis pedang yang tampilan dan cara kerjanya berbeda dengan pedang lainnya. Besi pedangnya berasal dari besi tambang, dan gagangnya terbuat dari ukiran tanduk rusa.​ Ada dua jenis besi yang ditemukan.​​ Yang pertama adalah Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan mudah pecah.​​ Kelompok lainnya adalah Motihke yang dikenal lentur, mematikan, dan tidak pernah berkarat.

5. Tarian Masa Lalu

Ada sejumlah tarian asli Kalimantan Barat. ​​​​ Tari Monong dan Tari Kinyah Uut Danum adalah dua di antaranya.​​ Selain dapat mengobati atau menjauhkan penyakit, tari Monong juga dapat membantu penyembuhan setelah sakit.​​​​​​​ Dengan mantranya, penari ini seperti dukun.​ Penari melakukan gerakan ini saat mereka sedang tidur.

Sedangkan Tari Kinyah Uut merupakan tarian perang yang menunjukkan betapa cepat dan waspadanya Anda saat menghadapi musuh.​​​​​​​

6. Alat

musik yang di gunakan dalam musik tradisional Kalimantan Barat mempunyai banyak sekali alat musik khas daerahnya.​ Sapek-Sapek, gong-gong, dan kolantung adalah beberapa di antaranya. Sapek -sapek merupakan alat musik gesek tradisional dari Kapuas Hulu yang merupakan bagian dari kelompok Dayak Kayaan Mendalam. Dua alat musik perkusi yang terbuat dari bahan kuningan adalah GongGong dan Kollatung.

Gong-Gong dan kolintang merupakan alat musik yang dapat di gunakan lebih dari satu hal. Dalam hukum adat, bisa di gunakan sebagai mahar, tanda kegembiraan menjelang pernikahan, atau sebagai pembayaran.​​

7. Tarian Masa Lalu

Tarian Kalimantan Barat di sebut Robo – robo. ​ Sebagai tanda berkah, tarian robo – robo ini di adakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar atau Hijriah.​ Ceritanya, tarian ini merupakan peringatan atau intip kapan Pangeran Mas Surya Negara akan tiba.​​​​ Dari Kerajaan Matan atau Martapura, Pangeran Mas Surya Negara datang ke Kerajaan Mempawah atau Pontianak. Masyarakat juga melakukan tarian Robo-robo untuk mengenang wafatnya Opu Daeng Manambon.

8. Membuat Barang

Masyarakat yang tinggal di Kalimantan Barat sangat pandai membuat barang – barang khas daerahnya.​​ Beberapa masyarakat bahkan mencari nafkah dengan membuat kerajinan tangan. Tikar lampit berbahan rotan merupakan kerajinan umum yang dibuat oleh masyarakat sekitar.​​ Dan produk berbahan anyaman bambu yang digunakan untuk membuat tas dan keranjang.​ 

Penutup

Kalimantan Barat, bagaikan sebuah simfoni yang indah, di mana berbagai melodi budaya berpadu dan menghasilkan harmoni yang memukau. Perbedaan budaya yang ada bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk dihargai dan dilestarikan.

Masyarakat Kalimantan Barat patut berbangga dengan kekayaan budayanya yang beragam. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, menjaga kelestarian budaya menjadi sebuah tanggung jawab bersama. Upaya edukasi, penelitian, dan festival budaya menjadi kunci untuk memupuk rasa cinta dan kepedulian terhadap budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *