Pendahuluan: Pengaruh Iklim Terhadap Budaya
Budayaindonesia.net – Pada artikel kali ini Mimin akan membahas tentang Pengaruh Iklim Terhadap Budaya. Pernahkah Anda terpikir mengapa orang Eskimo membangun igloo di Kutub Utara yang dingin, sementara masyarakat Hawaii mengenakan kain tipis di daerah tropis? Ternyata, iklim tempat tinggal manusia berperan besar dalam membentuk budaya mereka.
Tidak mudah untuk mengetahui siapa seseorang di Indonesia karena setiap orang mempunyai adat dan cara hidup masing – masing. Satu hal yang mengubah berbagai jenis masyarakat dan budaya di Indonesia adalah cuaca.
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Mamat Ruhimat dkk. mengatakan bahwa cuaca di Indonesia berdampak pada permasalahan sosial dan budaya. Indonesia mempunyai cuaca yang sangat berbeda dengan tempat lain, sehingga membuat masyarakat di negara tersebut sangat berbeda satu sama lain.
Anda tidak dapat membedakan tren cuaca suatu negara selain lokasinya di darat dan di langit. Malaysia juga sama. Pelajari geografi dan bintang – bintang di Indonesia untuk lebih memahami pengaruh suhu terhadap berbagai jenis masyarakat dan budaya yang tinggal di sana.
Letak Astronomis Indonesia
Secara astronomis, kepulauan Indonesia terletak pada garis lintang utara 6º LU – 11º LS (lintang selatan), dan antara garis 95º BT – 141º BT (bujur timur).
Berdasarkan letak astronomisnya tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan tahunan yang tinggi, sekitar lebih dari 70 cm per tahun. Suhu udara rata-ratanya sekitar 20º C – 30º C, kelembapan udara yang tinggi, serta disinari cahaya matahari sepanjang tahun.
Letak Geografis Indonesia
Indonesia berada di peta antara negara – negara Asia dan Australia, serta antara samudera Hindia dan Pasifik. Posisi negara ini disebut – sebut sangat penting dan dapat membantu perekonomian Indonesia dalam banyak hal
. Karena letaknya, negara ini mempunyai banyak sekali budaya yang berbeda – beda. Hal – hal yang membentuk kebudayaan tersebut adalah seni, bahasa, masyarakat, bahkan agama dan kepercayaan. Hal lainnya adalah bahwa bagian geografi Indonesia ini berubah seiring dengan perubahan musim.
Kondisi Iklim Indonesia
Inilah kondisi cuaca normal di Indonesia. Mereka berbeda dari negara – negara lain karena geografinya dan cara bintang-bintang disejajarkan. Berikut beberapa karakteristik iklim indonesia yang dinukil dari modul pasti Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial Susunan Tim Ganesha Operation:
-Suhu rata-rata tahunan yang tinggi
-Embusan angin muson yang menyebabkan indonesia memiliki dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau
-Kelembaban udara yang tinggi karena wilayahnya yang kepulauan
-Iklim indonesia terbagi menjadi tiga, Iklim tropis, Iklim laut, dan iklim musim
-Cuacanya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Pengaruh Iklim Terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia
Pemandangan alam dan bintang Indonesia mempengaruhi cuaca di sana. Setelah itu, cuaca dapat mengubah cara hidup dan bekerja masyarakat di Indonesia.
Buku Seri Sains: Iklim karya Sri Winarsih mengatakan bahwa suhu mengubah banyak hal dalam masyarakat, seperti cara orang berpakaian dan cara rumah mereka dibangun.
Hal ini bisa terjadi di Indonesia yang cuacanya hangat. Di Indonesia, kebanyakan orang memakai pakaian tipis yang cepat basah. Orang-orang yang tinggal di tempat dingin di seluruh dunia perlu mengenakan pakaian tebal agar tetap hangat.
Perubahan iklim berdampak pada cara orang berinteraksi satu sama lain, cara mereka bereaksi, dan cara mereka mencari nafkah. Musim hujan dan musim kemarau sama- sama terjadi di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh angin badai. Oleh
karena itu, mereka yang bekerja di peternakan atau perawatan hewan perlu mengubah cara mereka melakukan pekerjaannya. Karena Anda perlu mengetahui cuaca dan suhu untuk menumbuhkan tanaman yang tepat untuk tanaman Anda dan memastikan hewan dapat melakukan aktivitasnya tanpa dirugikan.
3 Pengaruh Iklim Terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia
Bagaimana pengaruh cuaca di Indonesia terhadap semua budaya dan kelompok sosial yang berbeda? Pertanyaan ini mungkin sering ditanyakan orang ketika membicarakan tentang perubahan cuaca di Indonesia dari waktu ke waktu.
Iklim di Indonesia mempengaruhi banyak orang dan negara karena merupakan faktor alam yang membentuk cara hidup masyarakat. Ketika orang tinggal di tempat dengan cuaca berbeda, mereka mungkin memiliki kebiasaan atau cara hidup yang berbeda.
Bagaimana Pengaruh Iklim Terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia
Penting sekali untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan “ Bagaimana iklim mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia? ” Salah satu hal terpenting yang membentuk budaya dan masyarakat suatu negara adalah iklimnya. Hal ini juga berlaku untuk Indonesia.
Cara masyarakat hidup dan apa yang mereka lakukan setiap hari sangat dipengaruhi oleh cuaca. Ada tiga pengaruh utama cuaca terhadap keragaman budaya dan masyarakat di Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan untuk masing- masing alasan tersebut:
1. Pola Pangan dan Pola Makan
Anda makan dan seberapa sering Anda memakannya Di Indonesia, orang memasak dan makan dengan cara yang berbeda-beda, bergantung pada tempat tinggal dan cuaca. Jadi, masyarakat yang tinggal di daerah hangat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan menyukai makanan panas yang berbahan dasar nasi.
Masyarakat yang tinggal di daerah sejuk, seperti pegunungan Papua atau Sulawesi Utara, menyukai makanan yang berbahan dasar akar – akaran. Indonesia memiliki banyak jenis makanan yang berbeda karena cara makan orang yang berbeda – beda.
2. Kebudayaan Pertanian dan Ritual Tradisional
Buku karya Ciek Julyati Hisyam berjudul Sistem Sosial dan Budaya Indonesia (2021) ini membahas tentang bagaimana cuaca dapat mengubah pertanian dan acara adat.
Masyarakat yang tinggal di daerah hangat seperti Jawa atau Bali memiliki musim kemarau dan musim hujan yang berbeda. Adat dan tradisi mereka memberitahu mereka cara menghadapi cuaca, menanam tanaman, dan memanennya.
Masyarakat yang tinggal di daerah yang cuacanya buruk, seperti Papua atau Nusa Tenggara Timur, mempunyai adat istiadatnya masing -masing. Hal ini berlaku untuk lagu- lagu yang meminta hujan atau memuji hasil panen.
3. Kesenian dan Seni Tradisional
Seni dan kerajinan tradisional di Indonesia juga berubah dan berkembang seiring dengan perubahan musim. Di tempat yang tropis, masyarakat sering menggunakan bunga atau hewan dari negara lain yang hidup di tempat tropis saat menari atau menebang kayu.
Di tempat yang dingin, tarian dan ukiran sering menampilkan binatang yang hidup di sana atau pemandangan dari pegunungan.
Penutup: Pengaruh Iklim Terhadap Budaya
Pengaruh iklim terhadap budaya bagaikan benang halus yang merajut hubungan manusia dan alam. Dari sinilah lahir tradisi, kebiasaan, dan kearifan lokal yang unik di setiap penjuru dunia.