Museum Wangsit Mandala Siliwangi

Museum Wangsit Mandala Siliwangi

Pendahuluan

BudayaIndonesia.net Pernahkah Anda berkunjung ke Museum Wangsit Mandala Siliwangi? Museum senjata ini terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Nama Siliwangi berasal dari nama pendiri kerajaan sunda, Padjadjaran, yang konon adalah seorang raja yang arif dan bijaksana dan berwibawa dalam menjalankan pemerintahannya. Salah satu bagian dari museum ini adalah sejarah.

Namun, Mandala Wangsit berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan amanat, petuah, atau nasihat pejuang kepada generasi penerus melalui barang-barang yang mereka tinggalkan. Museum ini telah resmi buka pada tanggal 23 Mei 1966 oleh Kolonel Ibrahim Adjie, panglima divisi Siliwangi.

Di manakah lokasi Museum Wangsit Mandala Siliwangi ?

Museum ini terletak di Jalan Lembong, distrik Sumur, Bandung, sejak zaman penjajahan Belanda. Jalan ini bernama Letkol Lembong, salah satu prajurit Siliwangi yang menjadi korban dalam Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Sebelum ini, jalan tersebut terkenal sebagai Oude Hospitaalweg, yang berarti “Jalan Rumah Sakit Tua”.

Sejarah Bangunan Museum Wangsit Mandala Siliwangi

Bangunan ini di bangun antara tahun 1910 dan 1915, pada masa kolonial Belanda, sebagai rumah bagi perwira Belanda. Gayanya di kenal sebagai Romantisisme Akhir. Namun setelah merdeka, pasukan Siliwangi memindahkan tempat ini dan menggunakannya sebagai markas Divisi Siliwangi (Akademi Militer Bandung) pada tahun 1949 hingga tahun 1950. Luas tanah bangunan ini 4.176 m2, dan luas bangunan 1.674 m2.

Rumah ini di ubah menjadi Museum Wangsit Mandala Siliwangi pada tanggal 23 Mei 1966. Kolonel Ibrahim Adjie yang memimpin Divisi 8 Siliwangi membuka museum tersebut.
Bangunan ini di perbaiki dan di ubah menjadi bangunan dua lantai pada tahun 1979. Di buka untuk umum pada tanggal 10 November 1980 oleh Pangdam Siliwangi ke-15 Mayjen Yoga Sugama dan prasasti di tandatangani oleh Presiden ke-2. Republik Indonesia, Soeharto.

Sekitar tahun 1910, bangunan museum ini di buat. Di dalamnya terdapat ruangan-ruangan yang menceritakan kisah perang, seperti Ruang Pemberontakan DI/TII. Foto-foto di ruangan ini menunjukkan betapa kerasnya upaya TNI untuk menumpas gerakan DI/TII di Jawa Barat. Ruangan lainnya adalah Ruang Palagan Bandung yang mempunyai model acara gagah berani Bojong Kokosan.

Koleksi

Museum Wangsit Mandala Siliwangi mengkoleksi benda-benda yang di gunakan oleh pasukan Kodam Siliwangi, dari senjata primitif seperti tombak, panah, keris kujang dan bom molotov, serta berbagai senjata modern seperti Meriam, Panser Rel dan Kendaraan Lapis Baja.

Penutup

Museum Wangsit Mandala Siliwangi berdiri tidak hanya sebagai gudang artefak, namun sebagai pengingat pedih atas pengorbanan yang di lakukan untuk melestarikan warisan budaya Jawa Barat yang kaya. Saat Anda melangkah keluar dari aulanya, apresiasi baru terhadap masa lalu yang berani di kawasan ini mulai berakar. Museum ini memicu semangat, menginspirasi Anda untuk menjadi penjaga kisah-kisah ini, memastikan kisah-kisah tersebut bergema di generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *